JANGAN PERNAH MENGAMBIL HAK CIPTA ORANG LAIN TANPA SEIZIN YANG PUNYA

Wednesday, May 29, 2019

CARA MENGKONFIGURASI SECONDARY ZONE PADA DNS SERVER PADA VIRTUAL BOX

Assalamualaikum,

Hai para traveller IT!
Balik lagi nihhh di postingan terbaru saya! dan masih sama materinya kok :D yaitu tentang DNS Server, nah bagi yang belum mengetahui apa itu DNS Server silahkan baca blog saya yang sebelumnya di Cara Mengkonfigurasi DNS Server Pada Virtual Box

Nah untuk kali ini pembahasan lebih dalamnya berisikan tentang Secondary Zone, berikut konfigurasinya :
Konfigurasi Secondary Zone

1. Secondary Zone digunakan untuk menyalin atau mengcopy data zone dari server utama. Secondary Zone ini hanya bisa dibaca tidak bisa mengcreate zone baru karena hanya bisa dikonfigurasi pada server utama. Informasi tentang Secondary Zone diperoleh dan diperbaharui melalui zone transfer pada server utama. Pertama buat 2 server untuk masing masing zone (Primary dan Secondary), bedakan nama komputer masing masing komputer.

2. Lalu di gambar bawah ini adalah penampakan dari zone yang ada di server Primary.

3. Pada reserve lookup zone sesuaikan dengan network yang digunakan pada server utama,

4. Kita konfigurasi server kedua yang berfungsi sebagai Secondary zone. Buatlah zone dengan type Secondary zone.

5. Setelah selesai mengcreate Secondary zone arahkan domain ke server utama sesuaikan dengan zone pada primary.

6. Pada Master DNS Servers masukkan IP address yang dimiliki Server utama (Primary).

7. Konfigurasi wizard pada secondary sudah selesai, dapat dilihat ringkasannya sebagai berikut.

8. Ketika kita lihat akan muncul tanda silang, dan tidak ada list yang sama seperti di server utama. Hal ini terjadi karena Server utama belum mentransfer datanya.

9. Langkah selanjutnya kita konfigurasi juga di Reserve lookup zone. Pilih kembali type Secondary zone.

10. Masukkan network yang sama dengan server utama.

11. Di Master DNS Servers masukkan IP address yang dimiliki Server utama (Primary).

11. Begitu juga dengan di reverse lookup zone, zonenya belum ditransfer sehingga belum bisa diload.

12. Selanjutnya kita kembali ke Server utama (Primary) untuk mentransferkan datanya ke server Secondary.
Dengan cara klik kanan pada masing-masing tab (Forward & Reverse lookup zone), dan pilih Properties.

13. Di menu Properties, klik tab Zone Transfers, lalu ceklist Allow Zone Transfer, pilih opsi ketiga, dan terakhir klik Edit.

14. Di menu Edit masukkan IP yang dimiliki oleh Server Secondary.

15. Setelah selesai di menu Edit, kita klik kembali menu Notify. Pilih opsi The following servers, lalu masukkan IP address Server Secondary. Jika sudah selesai klik ok, dan di menu Properties klik apply untuk menyimpan settingan.

16. Ketika sudah selesai mensetting transfer di Server Primary, kita kembali ke Server Secondary dan lakukan refresh di masing-masing tab (Forward & Reverse lookup zone) untuk memastikan bahwa data yang ada di Primary sudah di transfer ke Secondary.


17. Pastikan bahwa apabila kita menambahkan data pada server utama Start of Authority (SOA) jumlahnya sama dengan yang di secondary zone dengan terlebih dahulu mengeklik kanan pada zone kemudian pilih Transfer from master (sisi secondary).


Selamat mencoba!
Wassalamualaikum...

No comments:

Post a Comment